BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar
Belakang
Besi adalah unsur yang paling berlimpah keempat setelah
oksigen, silikon, dan aluminium. Selain itu besi merupakanlogam yang paling
luas dan paling banyak penggunaanya. Hal tersebut disebabkan tiga alasan, yaitu
bijih besi relatif melimpah di berbagai penjuru dunia, pengolahan besi relatif
murah dan mudah, sifat-sifat besi yang mudah di modifikasi.
Secara
umum pasir besi terdiri dari mineral opak yang bercampur dengan butiran-butiran
dari mineral non logam seperti, kuarsa, kalsit, feldspar, ampibol, piroksen,
biotit, dan tourmalin. mineral tersebut terdiri dari magnetit, titaniferous
magnetit, ilmenit, limonit, dan hematit, Titaniferous magnetit adalah bagian
yang cukup penting merupakan ubahan dari magnetit dan ilmenit. Mineral bijih
pasir besi terutama berasal dari batuan basaltik dan andesitik volkanik. Untuk
mengolah bijih besi untuk menghasilkan logam besi dilakukan dalam tanur sembur
(blast furnace).
Karakter dari endapan besi dapat berupa endapan logam yang
berdiri sendiri namun seringkali ditemukan berasosiasi dengan mineral logam
lainnya. Besi biasanya ditemukan dalam bentuk magnetit (Fe3O4) dengan kandungan
Fe 72,4%, hematit (Fe2O3) dengan kandungan Fe 70,0% , limonit (Fe2O3.nH2O)
dengan kandungan Fe 59-63% atau siderit (FeCO3) dengan kandungan Fe 48,2%.
2.1
Sejarah Pembuatan Besi dan Baja
Besi dan baja merupakan logam yang
banyak digunakan dalam teknik; dan meliputi 95% dari seluruh produksi logam
dunia. untuk penggunaan tertentu, besi dan baja merupakan satu-satunya logam
yang memenuhi persyaratan teknis maupun ekonomis, namun di beberapa bidang
lainnya logam ini mulai mendapat persaingan dari logam bukan besi dan bahan
bukan logam. diperkirakan bahwa besi telah dikenal manusia disekitar tahun 1200
SM.
Proses pembuatan baja diperkenalkan oleh Sir Henry Bessemer dari Inggris sekitar tahun 1800, sedang William Kelly dari Amerika pada waktu yang hampir bersamaan berhasil membuat besi malleable. hal ini menyebabkan timbulnay persengketaan mengenai masalah paten. Dalam sidang-sidang pengasilan terbukti bahwa WIlliam Key lebih dahulu mendapatkan hak paten.
Proses pembuatan baja diperkenalkan oleh Sir Henry Bessemer dari Inggris sekitar tahun 1800, sedang William Kelly dari Amerika pada waktu yang hampir bersamaan berhasil membuat besi malleable. hal ini menyebabkan timbulnay persengketaan mengenai masalah paten. Dalam sidang-sidang pengasilan terbukti bahwa WIlliam Key lebih dahulu mendapatkan hak paten.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar